Ngobrolin Pseudocode: "Bahasa Gaul" untuk Ngoding ala Anak APHP SMKN 1 Kedawung! 💻🍍

 

Ngobrolin Pseudocode: "Bahasa Gaul" untuk Ngoding ala Anak APHP SMKN 1 Kedawung! 💻🍍 




Hai guys, selamat datang lagi di blog aku, Filda Mutiah Rahmadani!

Kita anak APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen kan kerjanya nggak jauh-jauh dari mengolah, bikin produk unggulan, dan tentu saja: hitung-hitungan! Nah, di era serba digital ini, penting banget lho kita tahu cara kerja di balik sistem otomatisasi, kalkulator, atau bahkan spreadsheet yang kita pakai.

Kuncinya ada di Algoritma. Tapi, sebelum kita nulis kode beneran (yang isinya kode-kode rumit), kita perlu bikin "contekan" atau rancangan solusi yang namanya Pseudocode.


Pseudocode: Itu Ibarat Resep Masakan Digital 👩‍🍳

Bayangin gini: Kalian mau bikin keripik ubi madu, salah satu produk andalan APHP. Kalian pasti punya resep kan?

  1. Resep Masakan (Bahasa Manusia): Langkah-langkah detail, pakai bahasa kita sehari-hari (misalnya: "Kupas ubi," "Goreng ubi dengan suhu 150°C selama 5 menit," "Tiriskan dan beri bumbu madu").

  2. Pseudocode (Bahasa Komputer-Manusia): Langkah-langkah detail algoritma, pakai bahasa yang mirip-mirip kode komputer tapi masih bisa dimengerti manusia (misalnya: INPUT berat_ubi_mentah, PROSES penggorengan, IF suhu > 150 MAKA kurangi api).

Kenapa harus pakai resep/pseudocode dulu?

  • Biar Nggak Nyasar: Resep memastikan langkah kita urut dan hasilnya konsisten. Kalau langkah-langkahnya udah benar di "resep," dijamin hasil masakan (atau program) kita juga benar.

  • Biar Gampang Pindah: Kalau resepnya jelas, siapapun bisa masak. Sama, kalau pseudocode-nya jelas, programmer mana pun bisa menerjemahkannya ke bahasa Python, Java, atau yang lain tanpa bingung logikanya.

  • Hemat Waktu Ngoding: Daripada buang-buang waktu debug (nyari kesalahan kode) karena salah mikir di awal, mending kita rapihin dulu logikanya di pseudocode!


Membangun Pseudocode yang "Satu Frekuensi" Sama Komputer

Pseudocode yang baik itu harus "gaul" dan mudah diterjemahkan jadi kode beneran. Kita pakai istilah yang sering dipakai dalam dunia coding:

Kalau Kita Ngobrol Biasa

Istilah "Gaul" di Pseudocode

Analogi di APHP

Mulai/Selesai

BEGIN, END, atau START, STOP

Mulai atau Selesai membuat produk.

Masukkan Data

INPUT, GET, atau BACA

Mengambil data dari timbangan (misal: berat tepung).

Tampilkan Hasil

OUTPUT, CETAK, atau TAMPILKAN

Menulis hasil ke laporan atau layar monitor.

Simpan Sementara

DEKLARASI (untuk variabel)

Menyiapkan wadah/toples bernama untuk menyimpan hasil hitungan (TOTAL_BIAYA).

Buat Keputusan

IF... THEN... ELSE (JIKA... MAKA... LAIN)

"JIKA kadar air > 10%, MAKA jemur lagi."

Ulangi Proses

WHILE atau FOR (SELAMA/UNTUK)

"ULANGI sebanyak 5 kali, LAKUKAN penimbangan sampel."


Contoh Nyata di APHP SMKN 1 Kedawung: Kontrol Suhu Pengering!

Di APHP, proses pengeringan (misalnya untuk keripik atau simplisia herbal) sangat krusial. Kita butuh program sederhana untuk mengecek apakah suhu oven/pengering sudah ideal atau belum.

Masalah:

Cek suhu oven. Jika di bawah $55^\circ\text{C}$ (ideal untuk bahan sensitif), berikan peringatan untuk menaikkan suhu. Jika di atas $65^\circ\text{C}$, berikan peringatan untuk menurunkan suhu.

Rancangan Solusi dalam Pseudocode:

PROGRAM KONTROL_SUHU_PENGERING


// 1. Deklarasi (Menyiapkan "Wadah" Data)

DEKLARASI

   SUHU_SAAT_INI : Angka

   BATAS_BAWAH : Angka $\leftarrow$ 55

   BATAS_ATAS : Angka $\leftarrow$ 65


START


   // 2. Input/Baca Data Suhu

   TAMPILKAN "Sensor Suhu Aktif..."

   BACA SUHU_SAAT_INI // Asumsi data dibaca dari sensor

   

   TAMPILKAN "Suhu Tercatat: ", SUHU_SAAT_INI, " Derajat Celcius"


   // 3. Proses Kontrol (Pengambilan Keputusan/IF-THEN-ELSE)

   JIKA SUHU_SAAT_INI < BATAS_BAWAH MAKA

      TAMPILKAN "⚠️ PERINGATAN: SUHU TERLALU RENDAH!"

      TAMPILKAN "LAKUKAN: Naikkan daya pemanas."

   LAIN JIKA SUHU_SAAT_INI > BATAS_ATAS MAKA

      TAMPILKAN "🔥 PERINGATAN: SUHU TERLALU TINGGI!"

      TAMPILKAN "LAKUKAN: Matikan pemanas / buka ventilasi."

   LAIN // Suhu ada di antara 55 dan 65

      TAMPILKAN "✅ SUHU IDEAL. Proses Pengeringan Lanjut."

   END IF


END



Kenapa Pseudocode ini "Dekat dengan Komputer"?

Kita menggunakan struktur logika yang sangat mirip dengan bahasa pemrograman:

  1. Penugasan ($\leftarrow$): Jelas menunjukkan nilai 55 dan 65 dimasukkan ke variabel BATAS_BAWAH dan BATAS_ATAS.

  2. Percabangan (JIKA... LAIN JIKA... LAIN...): Ini adalah dasar dari semua program kontrol otomatis. Program harus bisa memutuskan tindakan apa yang tepat berdasarkan kondisi data (suhu) saat itu.

Menguasai pseudocode berarti kita menguasai logika di balik otomasi. Ini membuat kita siap merancang sistem Quality Control sederhana, bahkan di bengkel APHP kita sendiri!


Saatnya Giliran Kamu! 👇

Gimana, seru kan belajar logika pemrograman dasar ini? Buat teman-teman APHP SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, kira-kira proses apa lagi di jurusan kita yang cocok dibuatkan pseudocode-nya?

Jangan cuma baca ya! Aku tunggu banget komentar dan pendapat kalian di bawah ini. Kasih tahu aku kalau kamu punya ide lain!

Oh ya, jangan lupa juga cek postingan-postingan aku yang lain tentang tips dan trik di dunia pertanian dan pengolahan hasil! Sampai jumpa di postingan berikutnya! 👋


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASTEURISASI SUSU KEDELAI